Rabu, 27 Februari 2013

Tentang Koloid

1. Pengertian Koloid 

            Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan Inggris, Thomas Graham, sewaktu mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi
tersebut disebut koloid. Tahun 1907, Ostwald, mengemukakan istilah sistem terdispersi bagi zat yang terdispersi dalam medium pendispersi. Analogi dalam larutan, fase terdispersi adalah zat terlarut, sedangkan medium pendispersi adalah zat pelarut. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Sistem koloid termasuk salah satu sistem dispersi. Sistem dispersi lainnya adalah larutan dan suspensi.

2. Pengelompokkan Koloid




3. Sifat Koloid


1)      Efek Tyndal
a)      peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid
b)      penyebabnya adalah ukuran yang dimiliki oleh partikel koloid
2)      Gerak Brown
a)      gerak lurus tak beraturan (zig-zag) dari partikel koloid dalam medium pendispersi
b)      terjadi akibat tabrakan antara partikel koloid dengan mendium pendispersinya
c)      gerak semakin cepat jika ukuran partikel koloid semakin kecil
d)     gerak Brown menyebabkan sistem koloid bersifat stabil
3)      Elektroforesis
a)      adalah pergerakan koloid di bawah pengaruh medan listrik
b)      partikel koloid data bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada permukaan
c)      manfaat elektroforesis
-          untuk menentukan muatan partikel koloid
-          untuk memproduksi barang barang industri yang terbuat dari karet
-          untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik dengan alat yang disebut Cottrel
4)      Adsorpsi
a)      Adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain
b)      Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen
c)      disebabkan karena gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen
d)     Pemanfaatan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
-         Proses pemutihan gula pasir
-         Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon atau norit
-         Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawa (Al2(SO4)3)
-         Penggunaan arang aktif
-    Penggunaan arang halus pada masker, berfungsi untuk menyerap gas yang beracun
-          Filter pada rokok, yang berfungsi untuk mengikat asap nikotin dan tar
5)      Koagulasi
a)      peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid
b)      terjadi karena kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan
c)      terjadi dalam 3 cara
-          mekanik, yakni dengan pengadukan, pemanasan dan pendinginan
-          penambahan elektrolit
-          pencampuran koloid yang berbeda muatan
-          elektroforesis
d)    proses koagulasi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada perebusan telur, perebusan tahu, pembuatan lateks, proses penjernihan air, pembentukan delta di muara sungai, dan pengolahan asap atau debu
6)      Koloid Pelindung
a)     sistem koloid yang ditambahkan pada koloid lain agar diperoleh koloid yang stabil
b) contoh : gelatin yang digunakan pada pembuatan es krim untuk mencegah pembentukan kristal es yang keras dan kasar
7)      Dialisis
a)  proses penghilangan ion-ion penggangu kestabilan koloid dengan menggunakan selaput semipermeabel
b)  selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid
c)   aplikasi dalam kehidupan : dalam proses cuci darah penderita gagal ginjal, proses dialisis, berfungsi untuk menghilangkan urea dari darah.
8)      Koloid Liofil dan Liofob
a)     koloid liofil : koloid yang partikelnya menarik (suka) medium pendispersinya, contoh agar-agar, lem, kanji, gelatin
b)     koloid liofob : koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya, contoh koloid logam

4. Pembuatan koloid

1)      Cara Kondensasi
a)   Dilakukan dengan cara menggabungkan atau mengumpulkan molekul atau ion dari larutan sejati menjadi partikel koloid
b)      Dapat dilakukan melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, atau reaksi penggaraman
2)      Cara Dispersi
a)      Proses mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid
b)  Dilakukan melalui cara mekanik (penggerusan), cara peptisasi (penambahan ion sejenis dalam endapan), atau cara busur Bredig (cara listrik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar